Rabu, 24 Agustus 2016

Bahasa Biak Dalam Perkembangan Modernisasi



BAHASA BIAK DALAM PERKEMBANGAN MODERNISASI
OLEH: MUSA HEFER SMAS

Kemajuan saat ini sangat luar biasa, semua orang selalu menggunakan hal-hal baru dalam kehidupannya. Dahulu dalam berinteraksi antara seorang dengan yang lain selalu berkomunikasi dengan baik. Percakapan jarak dekat atau pun jarak jauh terjalin dengan sangat efektif dan tidak menimbulkan kekeliruan. Seiring dengan perkembangan modernisasi kini mengubah cara pandang semua orang sehingga banyak yang meninggalkan budaya aslinya dan masuk dalam budaya-budaya modern.
Budaya asli setiap suku di dunia merupakan kekayaan yang sangat luar biasa sehingga harus dijaga dan dibudayakan kepada generasi penerus. Budaya adalah suatu kebiasaan atau adat-istiadat yang telah ada sejak dahulu dan dijadikan sebagai warisan tiap suku hingga saat ini. Jika budaya tidak dilestarikan dalam kehidupan masyarakat tiap suku, maka budaya tersebut akan punah.
Salah satu bagian terpenting dalam budaya adalah bahasa daerah. Bahasa daerah adalah bahasa yang digunakan oleh etnik yang berada di daerah asal masing-masing suku. Bahasa daerah merupakan suatu alat komunikasi yang menunjukan identitas daerah asal dalam menyatukan suku. Seorang dianggap bagian dalam satu suku jika mampu berbahasa daerah dengan baik. Jika seseorang tidak dapat berbahasa daerah dengan baik, maka orang tersebut dapat dianggap bukan penutur asli atau identitasnya masih belum jelas.
Bahasa daerah di Papua berjumlah sekitar 277 bahasa. Bahasa daerah di Indonesia berjumlah 746 bahasa (Setiawati Eti, 2008:13). Di Indonesia hanya 13 bahasa daerah yang tergolong aman karena penuturnya masih banyak, memiliki aksara, memiliki tata bahasa, memiliki Kamus, telah didokumentasikan, dan masih diajarkan di sekolah serta digunakan di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas. Ketigabelas bahasa daerah itu adalah bahasa Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, Rejang, Lampung, Sunda, Jawa, Madura, Bali, Sasak, Bugis, dan Makassar.
Sesuai dengan kenyataan yang selama ini terjadi, ternyata suku Biak yang hidup pada saat ini jarang menggunkan Biak dalam berkomunikasi. Suku Biak adalah salah satu suku yang terdapat di Provinsi Papua. Suku Biak terdiri atas Biak Utara, Biak Timur, Kepulauan Padaido, Biak Selatan, Biak Barat, Supiori, Numfor dan beberapa daerah lain seperti Biak Rajaampat. Suku ini sangat luar biasa karena bahasa yang digunakan adalah satu dan sama namun dialeknya yang berbeda. Kekayaan bahasa Biak yang sangat luar biasa ini kini tidak sempurna. Dikatakan tidak sempurna karena pada saat ini banyak orang Biak yang tidak dapat berbahasa Biak dengan baik bahkan ada yang tidak dapat berbahasa Biak.
Bahasa Biak kini mulai mengalami pergeseran, jika hal ini dibiarkan terus- menerus maka bahasa Biak akan punah. Dominan masyarakat yang menggunakan bahasa Biak adalah orang-orang tua yang lanjut usia, sedangkan anak-anak muda dan anak-anak kecil jarang menggunakan bahasa Biak. Anak-anak lebih cederung menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa populer yang muncul dalam pergaulan hidup. Kata-kata populer yang sering digunakan: epenkah, hancur, bocor, yombeks, barukah, maju akan, napawe, anyos, itulagi, bongkar, rusak, trajelas, pentingkah, tra kosong, tra jago, pucuk, jarum, gaul tra bisa kapa e, dan macam orang lain k serta kata-kata populer lainnya. Contoh kata populer dalam kalimat; (1) Napi tra kosong tapi napi jarum, (2) Jangan dipikirkan dia epenkah, (3) Pucuk sedang lewat.
Hal ini  jelas  bahwa bahasa Biak akan punah.  Salah satu kasus yang terjadi saat ini adalah tidak semua orang Biak dapat menghitung angka satu sampai sepuluh (1-10) dan menyebut nama warna dalam bahasa Biak dengan baik dan benar. Kenyataan ini, menunujukan bagian kecil dari masalah yang terjadi dalam penggunaan bahasa Biak.
Banyak  kasus yang terjadi dalam lingkungan masyarakat Biak tentang penggunaan bahasa Biak. Selain penyebutan angka, masyarakat Biak ini juga sudah tidak mampu membedakan dan menyebut nama-nama warna. Dominan masyarakat Biak saat ini hanya mampu mengucapkan tiga warna dari sekian warna yang diketahui. Orang-orang tua dahulu mampu menyebut semua warna dalam bahasa Biak dengan baik, namun masyarakat saat ini hanya mampu menyebut tiga warna saja. Tiga warna yang masih dapat dituturkan dalam bahasa Biak adalah merah = kyumes, hitam = paisem, dan putih= pyoper/kvas.
Masyarakat Biak saat ini kurang mampu menyebut bilangan-bilangan (numeralia) dalam bahasa Biak dengan baik. Selain numeralia, masyarakat tidak mampu menyebut nama warna dengan baik, warna-warna memiliki penyebutan dalam bahasa Biak. Warna dalam bahasa Biak yang di kenal sebagai berikut: (1) Merah = kyumes/rik-berik, (2) Kemerah-merahan = kayamyumes, (3) Merah mudah = samyar, (4) Biru = ramen, (5) Kebiru-biruan= ramramen, (6) Hitam = paysem, (7) Coklat = marur/syek, (8) Putih = pyoper/kvas, (9) Kuning = nanyar, (10) Hijau = rumek, (11) Ungu = sanyiref, (12) Orens = nanyar kawi, 13. Abu-abu = efafen dan keabu-abuan = efafafen (Fautngil Christ dan  Rumbrawer  Frans, 2002:111).
Penggunaan bahasa Biak saat ini sangat rendah. Banyak masyarakat tidak mampu mengucapkan angka-angka atau nemeralia dalam bahasa Biak dengan baik. Jika tidak ada usaha dalam menggunakan numeralia bahasa Biak, maka akan terjadi pergeseran yang kemudian mengakibatkan kepunahan bahasa Biak.
Undang-undang Republik Indonesia No 21 tahun 2001 tentang Otonomi khusus bagi Provinsi Papua, pasal 58 ayat 3 menegaskan bahwa “bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar pada jenjang pendidikan dasar di samping bahasa Indonesia”. Melalui pernyataan dalam pasal ini, perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah agar bahasa daerah dapat dipelajari di sekolah dasar sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Situasi penggunaan bahasa Biak perlu diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Biak Numfor.  Pemerintah Kabupaten Biak Numfor harus membetuk satu tim khusus dalam pembuatan dokumentasi bahasa Biak. Dokumentasi terdiri atas kamus bahasa Biak, aksara,  tata bahasa Biak, buku cerita dalam bahasa Biak, dan modul pembelajaran berbasis bahasa Biak. Jika bahasa Biak telah didokumentasikan maka harus dipublikasikan kepada seluruh masyarakat. Pemerintah dapat membentuk mata pelajaran lokal wajib berbahasa Biak di sekolah-sekolah. Melalui pembelajaran di sekolah, secara tidak langsung pemerintah telah mempertahankan pelestarian bahasa Biak.
Kita mengajak masyarakat agar tetap menggunakan bahasa Biak dalam berkomunikasi agar bahasa Biak tetap terlindungi. Mengajak masyarakat untuk menggunakan Bahasa Biak namun tidak meninggalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional serta terus mempelajari bahasa Inggris untuk dapat bersaing dalam perkembangan modernisasi.
Dalam menghambat terjadi pergeseran bahasa Biak, maka solusi yang terbaik adalah Suku Biak tetap menggunakan bahasa Biak tanpa mengadakan campur kode, pemerintah kabupaten Biak Numfor menanggapi dasar hukum tentang pengajaran bahasa (UU Otonomi khusus pasal 38:3)  dan bahasa Biak harus diajarkan di sekolah dasar.
Solusi di atas sangat penting untuk diperhatikan, namun penggunaan bahasa Indonesia harus tetap dipelajari sebagai bahasa nasional. Bahasa daerah sangat penting digunakan karena bahasa daerah adalah budaya identitas tiap suku secara regional.




CONTOH BAHASA BIAK
1.      Nama Hari dan Bulan dalam Bahasa Biak
No
Nama Hari
Bahasa Biak
Bahasa Indonesia
1
Werupi
Senin
2
Warya
Selasa
3
Mensendi
Rabu
4
Maninsi
Kamis
5
Snondi
Jumat
6
mnaisu
Sabtu
7
Bepondi
Minggu

No
Nama Bulan
Bahasa Biak
Bahasa Indonesia
1
Mambrusi
Januari
2
Yawi
Februari
3
Mansaryapi
Maret
4
Awersendi
April
5
Manaweri
Mei
6
Airami
Juni
7
Insawosami
Juli
8
Saromi
Agustus
9
Sarmuri
September
10
Ayundi
Okober
11
Romankwando
November
12
Inseri
Desember


2.      Angka Dalam Bahasa Biak
          Dalam bahasa Biak penyebutan angka/numeralia dapat mencapai 9999 namun pada penelitian ini penulis hanya mendata 1-1000. Penulis mendata 1-1000 karena bilangan tertinggi dalam bahasa Biak ialah ribuan, setelah angka 1000 kita dapat menyebut angka selanjutnya hingga 9999 dengan menggabungkan kode-kode berikut ini.
a.  Bilangan  ribuan 1000-9000 (Syaran Oser – Syaran disiw )
b. Bilangan ratusan100-900 (Usin oser – Usin disiw)
c.  Bilangan puluhan 10-90 (Samfur – Samfur disiw )
d. Bilangan Antara 11-19 (Samfur seser oser – Samfur seser disiw)
e.  Bilangan dasar  1-9 (Oser - Siw)
f.  Seser artinya kelebihan
g. Di/Ri  artinya, yang ke...
Tabel 3: Angka 1-100
Angka
Bahasa
Biak
Indonesia
1
Eser/oser
Satu
2
Suru
Dua
3
Kyor
Tiga
4
Fyak
Empat
5
Rim
Lima
6
Wonem
Enam
7
Fik
Tujuh
8
War
Delapan
9
Siw
Sembilan
10
Samfur
Sepuluh
11
Samfur seser oser
Sebelas
12
Samfur seser ri suru
Dua belas
13
Samfur seser ri kyor
Tiga belas
14
Samfur seser ri fyak
Empat belas
15
Samfur seser ri rim
Lima belas
16
Samfur seser ri wonem
Enam belas
17
Samfur seser ri fik
Tujuh belas
18
Samfur seser ri war
Delapan belas
19
Samfur seser ri siw
Sembilan belas
20
Samfur ri suru
Dua puluh
21
Samfur ri suru seser oser
Dua puluh satu
22
Samfur ri suru seser ri suru
Dua puluh dua
23
Samfur ri suru seser ri kyor
Dua puluh tiga
24
Samfur ri suru seser ri fyak
Dua puluh empat
25
Samfur ri suru seser ri rim
Dua puluh lima
26
Samfur ri suru seser ri wonem
Dua puluh enam
27
Samfur ri suru seser ri fik
Dua puluh tujuh
28
Samfur ri suru seser ri war
Dua puluh delapan
29
Samfur ri suru seser ri siw
Dua puluh sembilan
30
Samfur ri kyor
Tiga puluh
31
Samfur ri kyor  seser oser/eser
Tiga puluh satu
32
Samfur ri kyor  seser ri suru
Tiga puluh dua
33
Samfur ri kyor  seser ri kyor
Tiga puluh tiga
34
Samfur ri kyor  seser ri fyak
Tiga puluh empat
35
Samfur ri kyor  seser ri rim
Tiga puluh lima
36
Samfur ri kyor  seser ri wonem
Tiga puluh enam
37
Samfur ri kyor  seser ri fik
Tiga puluh tujuh
38
Samfur ri kyor  seser ri war
Tiga puluh delapan
39
Samfur ri kyor  seser ri siw
Tiga puluh sembilan
40
Samfur ri fyak
Empat puluh
41
Samfur ri fyak seser oser/eser
Empat puluh satu
42
Samfur ri fyak seser disuru
Empat puluh dua
43
Samfur ri fyak seser ri kyor
Empat puluh tiga
44
Samfur ri fyak seser ri fyak
Empat puluh empat
45
Samfur ri fyak seser ri rim
Empat puluh lima
46
Samfur ri fyak seser ri wonem
Empat puluh enam
47
Samfur ri fyak seser ri fik
Empat puluh tujuh
48
Samfur ri fyak seser ri war
Empat puluh delapan
49
Samfur ri fyak seser ri siw
Empat puluh sembilan
50
Samfur ri rim
Lima puluh
51
Samfur ri rim  seser oser/eser
Lima puluh satu
52
Samfur ri rim  seser ri suru
Lima puluh dua
53
Samfur ri rim  seser ri kyor
Lima puluh tiga
54
Samfur ri rim  seser ri fyak
Lima puluh empat
55
Samfur ri im  seser ri rim
Lima puluh lima
56
Samfur ri rim  seser ri wonem
Lima puluh enam
57
Samfur ri rim  seser ri fik
Lima puluh tujuh
58
Samfur ri rim  seser ri war
Lima puluh delapan
59
Samfur ri rim  seser ri siw
Lima puluh sembilan
60
Samfur ri wonem
Enam puluh
61
Samfur ri wonem seser oser/eser
Enam puluh satu
62
Samfur ri wonem seser ri suru
Enam puluh dua
63
Samfur ri wonem seser ri kyor
Enam puluh tiga
64
Samfur ri wonem seser ri fyak
Enam puluh empat
65
Samfur ri wonem seser ri rim
Enam puluh lima
66
Samfur ri wonem seser ri wonem
Enam puluh enam
67
Samfur ri wonem seser ri fik
Enam puluh tujuh
68
Samfur ri wonem seser ri war
Enam puluh delapan
69
Samfur ri wonem seser ri siw
Enam puluh sembilan
70
Samfur ri fik
Tujuh puluh
71
Samfur ri fik seser oser/eser
Tujuh puluh satu
72
Samfur ri fik seser ri suru
Tujuh puluh dua
73
Samfur ri fik seser ri kyor
Tujuh puluh tiga
74
Samfur ri fik seser ri fyak
Tujuh puluh empat
75
Samfur ri fik seser ri rim
Tujuh puluh lima
76
Samfur ri fik seser ri wonem
Tujuh puluh enam
77
Samfur ri fik seser ri fik
Tujuh puluh tujuh
78
Samfur ri fik seser ri war
Tujuh puluh delapan
79
Samfur ri fik seser ri siw
Tujuh puluh sembilan
80
Samfur ri war
Delapan puluh
81
Samfur ri war  seser oser/eser
Delapan puluh satu
82
Samfur ri war  seser ri suru
Delapan puluh dua
83
Samfur ri war  seser ri kyor
Delapan puluh tiga
84
Samfur ri war  seser ri fyak
Delapan puluh empat
85
Samfur ri war  seser ri rim
Delapan puluh lima
86
Samfur ri war  seser ri wonem
Delapan puluh enam
87
Samfur ri war  seser ri fik
Delapan puluh tujuh
88
Samfur ri war  seser ri war
Delapan puluh delapan
89
Samfur ri war  seser ri siw
Delapan puluh sembilan
90
Samfur ri siw
Sembilan puluh
91
Samfur ri siw  seser oser/eser
Sembilan puluh satu
92
Samfur ri siw  seser ri suru
Sembilan puluh dua
93
Samfur ri siw  seser ri kyor
Sembilan puluh tiga
94
Samfur ri siw  seser ri fyak
Sembilan puluh empat
95
Samfur ri siw  seser ri rim
Sembilan puluh lima
96
Samfur ri siw  seser ri wonem
Sembilan puluh enam
97
Samfur ri siw  seser ri ri fik
Sembilan puluh tujuh
98
Samfur ri siw  seser ri war
Sembilan puluh delapan
99
Samfur ri siw  seser ri siw
Sembilan puluh sembilan
100
Usin oser
Seratus
1000
Syaran oser
Seribu